Teori dasar warna untuk desainer grafis


Warna mempunyai peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Dari warna kita dapat menangkap pesan sebuah gambar. menceritakan mood dan emosi tertentu, bahkan warna dapat digunakan untuk komunikasi tanpa harus menggunakan kata-kata. Warna sendiri merupakan spektrum tertentu yang terdapat pada suatu cahaya yang sempurna.

Dalam teori warna Goethe (Jerman) warna dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu warna primer, warna sekunder, dan warna tersier. Adapun yang dimaksud dengan warna-warna tersebut berikut ini penjelasanya.

• 1. Warna Primer

Warna primer merupakan warna dasar. Bukan dari hasil percampuran dengan warna lain. Macam-macam warna primer adalah warna merah, biru dan kuning.

• 2. Warna Sekunder
Warna sekunder merupakan warna yang didapat dari percampuran warna primer dengan proporsi 1:1. Contohnya adalah warna merah yang dicampur dengan warna biru akan menghasilkan warna ungu. Warna kuning yang dicampur dengan warna biru akan menghasilkan warna hijau. Warna merah yang dicampur dengan warna kuning akan menghasilkan warna orens.

• 3. Warna Tersier

Warna tersier merupakan warna yang yang didapat dari perpaduan dari warna primer dan warna sekunder. Contoh warna tersier adalah perpaduan dari warna kuning (warna primer) dicampur dengan warna hijau (warna sekunder) akan menghasilkan warna hijau kekuningan dll.

• 4. Warna Netral

Warna netral merupakan warna yang didapat dari percampuran tiga warna dasar dengan proporsi 1:1:1. Warna netral sendirimuncul sebagai warna penyeimbang dengan hasil campuran yang pas biasanya akan menghasilkan warna hitam yang sempurna.

Berdasarkan paduan warna (colour scheme) warna dapat dibagi menjadi 6 Formula yaitu :

• 1. Formula Monokromatik
Warna monokromatik merupakan warna yang berasal dari 1 sumber warna dengan tingkat intesitas yang berbeda. Biasanya dari gelap ke terang. Misalnya urutan warna dari biru tua ke biru muda sampai mencapai warna putih.

• 2. Formula Analogus
Warna analogus merupakan warna dari tingkatan warna dari gelap ke terang. Dalam urutan beberapa warna misalnya biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, lalu kuning. Warna analogus merupakan lawan dari warna kontras. Warna yang merupakan lawan dari warna kontras. Warna yang masih serumpum.

• 3. Formula Klompementer

Warna komplementer merupakan dua warna yang berlawanan memiliki sudut 180° dilingkaran warna. Yaitu dua warna dengan posisi kontras komplementer dan menghasilkan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru.

• 4. Formula Split Komplementer
Merupakan formula warna dari kombinasi warna kontras yang didapat dari sudut hampir 180°. Sehingga ketika ditarik garis antar warna yang berpasangan, tidak lagi membentuk pola garis lurus.

• 5. Formula Triadic

Formula triadic merupakan kombinasi warna kontras. Pada formula ini dalam skema warna memiliki sudut 60° sehingga ketika ditarik garis lurus akan membentuk segitiga sama kaki.

• 6. Formula Tetradic

Pada formula tetradic dalam skema warna membentuk sudut 90°, sehingga efeknya terdapat 4 warna yang bisa dikombinasikan. Pada formula ini jika titik keempat warna saling dihubungkan akan menghasilkan bentuk segi empat. Warna merupakan suatu bentuk komunikasi yang dimana setiap warna selalu mempunyai pesan. Contohnya seperti warna merah, merah seringkali dijadikan warna yang sering digunakan untuk larang dijadikan warna yang sering digunakan untuk larangan dll.

Untuk dapat menggunakan warna yang tepat dan mempunyai kombinasi yang pas kuncinya adalah terus berlatih dan mempelajari skema warna. Sekian artikel kita tengtang warna semoga bermanfaat :)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال